User Interview : Cara Mengajukan Pertanyaan yang Baik

Bukankah sangat mudah jika pengguna memberi tahu apa yang mereka inginkan? Ternyata TIDAK!

Sharen Alicia
4 min readJun 20, 2022

User Interview adalah metode yang sangat berguna untuk riset pengguna, karena memungkinkan Anda berbicara langsung dengan pengguna, dan mendapatkan tanggapan atas pertanyaan yang Anda miliki. Jika dilakukan dengan baik, itu juga bisa memberikan wawasan yang sebelumnya Anda tidak ketahui atau tidak terpikirkan.

Seperti kebanyakan penelitian, bagaimanapun, wawancara pengguna rentan terhadap bias, atau tanggapan bisa menjadi lebih rumit. Tetapi dengan panduan yang baik dan banyak latihan kita dapat menghindari hal itu dan mendapatkan hasil maksimal dari user interview.

Tapi, bagaimana cara melakukan User Interview yang baik? Yuk kita bahas sama-sama

Pahami apa yang ingin Anda ketahui

Sebelum memutuskan untuk mengadakan User Interview, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu kenapa Anda ingin mengadakan User Interview ini. Pertanyaan apa yang sebenarnya ingin kalian dapatkan jawabannya dari sesi User Interview ini.

Maka, itu di sebut dengan Problem Statement.

💡Tips : Buatlah list masalah yang ingin Anda selesaikan

Ketika Anda mengerjakan suatu projek, pastinya Anda menemukan asumsi masalah yang mungkin terjadi pada desain yang kalian kerjakan. Buatlah list dari masalah tersebut untuk nantinya di validasi pada saat sesi User Interview.

“Mengapa orang memilih menggunakan m-banking?”

“Bagaimana user berinteraksi dengan aplikasi ketika sedang melakukan transaksi?”

Formula pertanyaan :

1. Jangan menanyakan pertanyaan yang dapat mempengaruhi jawaban responden

Salah satu kesalahan umum yang terjadi ketika melakukan User Interview adalah mencoba mendapatkan jawaban yang diharapkan secepat mungkin. Saat Anda akan mengadakan User Interview, sudah pasti Anda memiliki pemikiran terhadap jawaban yang akan di lontarkan oleh pengguna.

Akan tetapi, jangan biarkan itu mempengaruhi kalian dalam mendapatkan hasil yang netral dan tidak memihak.

Pertanyaan mempengaruhi:

“Seberapa kesalkah kamu saat transaksi mu gagal?”

Contoh pertanyaan diatas adalah pertanyaan yang mengarahkan pengguna kepada satu kondisi emosi yang spesifik yaitu “Kesal” sehingga menutup kemungkinan pengguna menceritakan emosi lain semisal “Kaget” “Takut” atau “Marah”.

2. Tanyakan momen-momen tertentu di masa lalu

Jawaban menjadi lebih akurat ketika pengguna memikirkan waktu tertentu di masa lalu ketika mereka dihadapkan oleh suatu situasi dan kondisi. Mereka lebih cenderung memberi Anda jawaban yang lebih terperinci dan mereka akan berusaha untuk mengingat peristiwa itu.

Dari:
“Apa yang terlintas di kepala Anda ketika transaksi online gagal?”

Ke:
“Saat terakhir kali kamu melakukan transaksi secara online dan gagal, apa yang kamu rasakan?”

3. Pastikan pertanyaan mu terbuka (Open-ended)

Ketika pengguna sudah merasa nyaman pada sesi Interview maka bisa saja dia menceritakan pengalamannya dengan lengkap walaupun pertanyaannya tidak banyak.

Akan tetapi di beberapa kasus, ada pengguna yang hanya menjawab apa yang kita tanyakan saja. Untuk mengatasi sesi User Interview yang tidak aktif, maka buatlah pertanyaan yang terbuka. Pertanyaan yang dapat memberikan ruang untuk pengguna menjawab pertanyaannya.

Pertanyaan spesifik:

“Transaksi terakhir online apa yang Anda lakukan?”

Pertanyaan terbuka:

“Ceritakan dong pengalamanmu ketika terakhir kamu melakukan transaksi online”

Memulai Wawancara

Ini saat nya kamu memulai sesi User Interview, pastikan semua pertanyaanmu sudah siap dan pastikan mereka merasa senyaman mungkin saat diwawancarai . Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan wawancara yang baik :

1. Rekam sesi wawancara

Rekaman video atau audio wawancara dapat menjadi cara yang baik untuk mengumpulkan semua informasi penting. hal ini akan sangat membantu Anda karena rekaman dapat di dengarkan ulang oleh Anda atau anggota tim Anda.

2. Jangan lupa pemanasan

Luangkan waktu beberapa menit sebelum wawancara untuk melakukan pemanasan seperti tarik napas, regangkan otot wajah, dan tinggalkan semua sikap skeptis dan sikap khas desainer di luar ruangan.

3. Mulai dengan percakapan ringan

Pertanyaan nya tidak harus langsung menuju masalah utama, tapi bisa pertanyaan-pertanyaan ringan sehari-hari seperti:

“Menggunakan transportasi apa untuk menuju kesini?”

“Tadi macet gak?”

“Hobi kamu apa sih?”

4. Jangan lupa jelaskan kalau tidak ada jawaban benar atau salah

Seringkali terjadi pengguna merasa takut kalau jawaban yang mereka berikan itu salah. Padahal, tidak ada jawaban benar atau salah. Pastikan mereka tau kalau mereka duduk disini bukan untuk tes kemampuan tapi untuk memberikan masukan terhadap desain produk yang sedang kita buat.

5. Kontrol reaksimu

Ketika melakukan User Interview, ada kalanya jawaban jujur yang diberikan oleh pengguna “pedas” dikarenakan pengalaman buruk pengguna tersebut terhadap produk yang kita buat.

Saat situasi ini terjadi, kontrol reaksi Anda. Pastikan Anda tetap berada di pihak yang netral. Dan selalu ingat, kalau tujuan dari User Interview ini adalah membuat produk mu lebih baik.

6. Jawab pertanyaan dengan pertanyaan

Wajar jika pengguna kebingungan, terutama jika pengguna diminta untuk menyelesaikan tugas tertentu untuk menggunakan produk Anda. Mereka akan mengajukan pertanyaan kepada Anda (“klik dimana ya?”), Tetapi tahan godaan untuk memberi mereka jawabannya. Sebaliknya, jawab dengan pertanyaan lain:

“Di mana Anda akan mengklik dalam kasus ini?”

“Bagaimana menurutmu itu akan berhasil?”

“Bagaimana Anda bisa mendapatkan bantuan untuk mencari tahu ini?”

7. Lebih banyak lah mendengarkan

Salah satu kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan saat sesi User Interview adalah, kita sebagai pewawancara sering menyela pembicaraan atau memotong jawaban dari pengguna karena jawaban yang tidak sesuai harapan kita.

Setelah memberikan pertanyaan, pastikan kalian langsung mendengarkan supaya pengguna langsung bisa menjawabnya.

8. Akhiri dengan penutup

Tanyakan kepada responden apakah mereka memiliki sesuatu yang ingin mereka tambahkan atau tanyakan. Luangkan waktu sebentar untuk meringkas beberapa poin penting dari sebuah percakapan. Setelah itu, ucapkan terima kasih kepada orang yang Anda wawancarai karena telah meluangkan waktu mereka dan tunjukkan nilai kehadiran mereka.

Kesimpulan

Seperti skill desain lainnya, menjalankan sebuah sesi User Interview adalah sebuah pembelajaran yang terus menerus. Practice make perfect adalah kata-kata yang tepat. Semakin kamu sering praktek, semakin kamu tau juga dimana kekurangan dan kelebihanmu saat melakukan User Interview.

--

--